The Improvement of Reproductive Health Knowledge (Vaginal Discharge and Menstrual Pain) of Women
DOI:
https://doi.org/10.26699/jnk.v8i1.ART.p055-063Keywords:
Reproductive Health, Vaginal Discharge, Menstrual Pain, Health EducationAbstract
Vaginal discharge and menstrual pain are problems that are often faced by women. Women should be able to distinguish between physiological and pathological vaginal discharge, physiological and pathological menstrual pain. Based on the results of previous studies, most women have insufficient knowledge about vaginal discharge and menstrual pain. Health education is an effort to overcome these problems. The purpose of this study was to determine reproductive health care habits, history of menstrual pain and vaginal discharge, differences in knowledge about reproductive health, especially vaginal discharge and menstrual pain before and after health education was given. This study was a quasi-experimental design with one group pre test-post test. The sample was 27 women in Setan Hamlet, Maguwoharjo, Depok, Sleman who were selected by purposive sampling. The instrument used a questionnaire. The data analysis used paired sample t-test. The results showed that 66.7% had carried out routine genetalia care, 29.6% routinely used feminine cleansing soap, 25.9% experienced menstrual pain, vaginal discharge as much as 37%. The mean knowledge before health education was 48.70 (SD 23.59), while the mean knowledge after health education was 87.59 (SD 6.84). There is a difference between knowledge about reproductive health before and after health education is given (p-value = 0.000). The conclusion is that health education increases knowledge about reproductive health.References
Abrori, Hernawan, A. D., & Ermulyadi. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Keputihan Patologis Siswi SMAN 1 Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara. Unnes Journal of Public Health, 6(1), 24–34.
Afifah, M (2020). Ciri-Ciri Nyeri Haid Yang Normal dan Tidak Normal. Internet: https://health.kompas.com/read/2020/06/09/200200168/ciri-ciri-nyeri-haid-yang-normal-dan-tidak-normal?page=all
Arismaya, A. M., Andayani, A., & L, M. D. (2016). Hubungan Perawatan Genetalia dengan Kejadian Keputihan pada Santriwati Pondok Pesantren Al Iman Sumowono Kabupaten Semarang. Hubungan Perawatan Genetalia Dengan Kejadian Keputihan Pada Santriwati Pondok Pesantren Al Iman Sumowono Kabupaten Semarang, 3(1), 39–44.
Cahyaningtias, P. L., & Wahyuliati, T. (2007). Pengaruh Olahraga Terhadap Derajat Nyeri Dismenorea pada Wanita Belum Menikah. Mutiara Medika, 7(2), 120–126. http://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1665
Darmawati. (2010). Kanker Serviks Wanita Usia Subur. Idea Nursing Journal, 1(1), 09–13.
Fadila, A. (2015). Pengaruh Dismenore terhadap Aktifitas Fisik. J Agromed Unila, 2(3), 296–299.
Fitria, L., Shahib, M. N., & Sastramihardja, H. (2020). Perbedaan Penurunan Jumlah Koloni Candida Albicans Antara Pemberian Cebokan Rebusan Biji Manjakani Dan Daun Sirih Merah Pada Wanita Usia Subur (WUS) Yang Mengalami Keputihan. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 7(1), 185–196. https://doi.org/10.36743/medikes.v7i1.221
Grandi, G., Ferrari, S., Xholli, A., Cannoletta, M., Palma, F., Romani, C., Volpe, A., & Cagnacci, A. (2012). Prevalence of menstrual pain in young women: What is dysmenorrhea? Journal of Pain Research, 5, 169–174. https://doi.org/10.2147/JPR.S30602
KementerianKesehatan RI (2015). BukuSaku 1: Petunjuk Praktis TOGA danAkupressur. Jakarta: PusatPromosiKesehatanKemenkes RI
Larasati, T. A., A., & Alatas, F. (2016). Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Majority, 5(3), 79–84.
Marhaeni, G. A. (2016). Keputihan Pada Wanita. Jurnal Skala Husada, 13(1), 30–38.
Mariza, A., Usman, M., & Sary, L. (2015). Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Fluor Albus pada Siswi di SMPN di Wilayah Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung Tahun 2013. Dunia Kesmas, 4(2), 68–76.
MedlinePlus (2016). Period Pain Also called: Dysmenorrhea, Menstrual cramps, Menstrual pain. https://medlineplus.gov/periodpain.html#:~:text=Many%20women%20have%20painful%20periods,as%20premenstrual%20syndrome%20(PMS).
Nainggolan, J (2019). Keputihan: Berbahaya atau Tidak?. Internet: https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2019/08/20/03/04/Keputihan-Bahaya-atau-Tidak#:~:text=Selain%20infeksi%2C%20gejala%20keputihan%20abnormal,seperti%20kanker%20serviks%20dan%20sebagainya.
NHS (2018).Vaginal Discharge. https://www.nhs.uk/conditions/vaginal-discharge/
Ningsih, N. N. S., Keintjem, F. K., & Solang, S. D. (2017). Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Dysmenorhea Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Bidan, 5(1), 12–18.
Notoatmodjo, S (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: RinekaCipta
Notoatmodjo, S (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: RinekaCipta.
Novia, I., & Puspitasari, N. (2008). Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer. The Indonesian Journal of Public Health, 4(2), 96–104.
PeraturanBadanPengawasObat Dan MakananNomor 32 Tahun 2019 TentangPersyaratanKeamanan Dan MutuObatTradisional
Purnasari, E. B. (2018). Hubungan antara Perilaku Hygiene Genetalia dengan Kejadian Keputihan Patologis. In Jurnal Biometrika dan Kependudukan (Vol. 7, Issue 1, pp. 20–28). https://doi.org/10.20473/jbk.v7i1.2018.20-28
Rahman, N. (2018). Pengaruh Promosi Kesehatan Memakai Metode Penyuluhan terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswi Kelas X tentang Keputihan di SMAN 5 Padang. MENARA Ilmu, XII(8), 123–128.
Shanti, E. F. A., & Desy. (2018). Pengetahuan Remaja Putri tentang Pemakaian Sabun Pembersih Kewanitaan. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 6(1), 28–35.
Sugiharti, R. K., & Sumarni, T. (2018). Hubungan Antara Kebiasaan Olahraga dengan Kejadian Nyeri Haid Primer Pada Remaja. Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan, 9(1), 114–123.
Surmiasih, S., & Priyati, D. (2018). Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Upaya Penanganan Disminorea Pada Siswi Mts Al-Hidayah Tunggul Pawenang Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan, 3(1), 48–53. https://doi.org/10.31764/mj.v3i1.126
Suwanti, S., & Koto, Y. M. (2016). Keputihan Pada Wanita Usia Subur Menggunakan Ekstrak Daun Sirsak. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 1(1), 69–74. https://doi.org/10.37341/jkkt.v1i1.71
Trisnawati, I. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Keputihan Patologis Pada Wanita Usia Subur yang Bekerja di PT Unilever Cikarang Bejasi. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 9(1), 45–50.
Wantini, N. A., & Indrayani, N. (2019). Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Jurnal Ners Dan Kebidanan, 6(1), 27–34. https://doi.org/10.26699/jnk.v6i1.ART.p027
Widiatami, T., Widyawati, M. N., & Admini. (2018). Study Literature Tentang Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Tingkat Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri [Literature Study for Curcumin Tamarind on Menstrual Pain Levels in Young Women]. Jurnal Kebidanan, 8(2), 139–145.
Wulandari, A., Rodiyani, & Sari, R. D. P. (2018). Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit ( Curcuma longa linn ) dalam Mengatasi Dismenorea [Effect of Turmeric Extract (Curcuma longa linn) in Reducing Dysmenorrhoea]. Majority, 7(2), 193–197.
Yulfitria, F. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan tentang Pencegahan Keputihan Patologis. Jurnal Bidan “Midwife Journal,â€3(02), 82–92.