Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Guidance and Counseling terhadap peningkatan Efikasi Diri (Self Efficacy) pada Pasien TBC di wilayah kerja Puskesmas Boro
DOI:
https://doi.org/10.26699/jnk.v7i2.ART.p190-195Keywords:
Pendidikan Kesehatan, Guidance and Counseling, Self EfficacyAbstract
TB Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia hingga saat ini.Angka dropout dan kambuh terjadi setiap tahun dan salah satu faktor internal yang mempengaruhi yaitu efikasi diri (self efficacy) yang rendah dan untuk meningkatkannya perlu metode pendidikan kesehatan yang tepat yaitu guidance and counseling.Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipengaruh pendidikan kesehatan Metode Guidance and Counselingterhadap peningkatan efikasi diri (self efficacy) pada pasien TBC di wilayah kerja Puskesmas Boro.Penelitian menggunakan desain penelitian quasy experiment.Populasi adalah Pasien TBC di wilayah Puskesmas Boro dan sesuai kriteria inklusi sebanyak 19 responden dengan teknik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan kuesionerdan analisis data menggunakan uji statistik wilcoxon signed rank test. Nilai rata – rata efikasi diri sebelum intervensi 24, setelah intervensi sebesar 32,63. Peningkatan rata – rata sebelum dan sesudah intervensi sebesar 8,63. Hasil uji statistik wilcoxon signed rank test dengan α ≤ 0,05 menunjukkan bahwa nilai Ï-value sebesar 0,000. Hal ini berarti ada ada pengaruh pendidikan kesehatan metode guidance and counseling terhadap peningkatan efikasi diri pada pasien TBC. Berdasarkan hasil penelitianini maka petugas kesehatandapat mengaplikasikan metode guidance and counselinguntuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta memaksimalkan peran petugas kesehatan pada pemberian pendidikan kesehatan dalam rangka pelayanan paripurna dan menunjang kesembuhan pasien TBC dengan meningkatkan efikasi diri (self efficacy) pasien.
Â
Pulmonary TB is one of the infectious diseases that still exist until now. The number of dropouts and relapses cases occurs every year. One of the internal factors that affected the case is low self-efficacy (self efficacy). Guidance and counseling method could increase the self efficacy. The purpose of this study was to determine the effectiveness of health education with Guidance and Counseling methods to the improvement of self efficacy of TB patients in working area of Boro Public Health Center. The study used quasy experiment design. The population was TB patients in working area of Boro Pulic Health Center. The sample was 19 respondents with purposive sampling technique. The data collected by questionnaires and the data analysis used Wilcoxon signed rank test statistics. The average value of self-efficacy before intervention was 24, after the intervention was 32.63. The increase in the average before and after the intervention was 8.63. The result showed that Ï-value 0,000 meant that there was an effect of health education with guidance and counseling methods to the improving self-efficacy in TB patients. Based on the results of this study, health workers could apply guidance and counseling methods to the improvement of knowledge and skills and maximize the role of health workers in the provision of health education in the context of plenary service and support the recovery of TB patients by increasing patient self-efficacy.
References
Aditama, H. P.,& Aris, A. 2013. Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Pasien TBC
(Tuberkulosis) dengan Kepatuhan Berobat Pasien TBC yang Berobat di UPT Puskesmas Mantup Kabupaten Lamongan. Skripsi
Atak, N., Tanju Gurkan, Kenan Kose. 2010. The Effect of Education on Knowledge, Self Management and Self Efficacy with Type 2 Diabetes. Australian Journal of Advanced Nursing . Vol. 26
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta
Brunner & Suddarth. 2013. Textbook of Medical Surgical Nursing: Third Edition. Lippincot: Wlliams & Wilkins
Brunton & Parker. 2008. Goodman & Gillman’s the Pharmacological basis of theurapeutics. New York: McGraw Hill
Chandra. 2012. Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien TB. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Desmita. 2013. Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosdakarya
Edberg. 2010. Buku Ajar Kesehatan Masyarakat : Teori Sosial dan Perilaku. Alih Bahasa : Anwar, dkk, Jakarta : EGC
Effendy. 2012. Asuhan keperawatan keluarga dengan TBC. Jogjakarta: Diva Press
Erawatyningsih, E. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan PengobatanTB. Skripsi
Fitriani, N. A., & Ambarini, T. K. 2011. Kualitas Hidup Pada Penderita Kanker Serviks Yang Menjalani Radioterapi. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental.
Hamidah, H. 2011. Pengaruh self efficacy Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik. Yogyakarta State University
Hartono, Sugeng. 2012. Persentase Limfosit Pada Penderita Tuberculosis Paru di Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru. Skripsi.
Helper Sahat P Manalu. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru Dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 9
Hendiani, Sakti & Widiyanti. 2013. Hubungan Antara Persepsi Dukungan Keluarga Sebagai Pengawas Minum Obat dan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis di BKPM Semarang. Semarang: Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro
Herawati. 2015. Hubungan antara Pengetahuan dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru di Balai Kesehatan Paru. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Hiswani. 2009. Tuberkulosis merupakan Penyakit Infeksi yang menjadi Masalah
Kesehatan Masyarakat. www. library.usu.ac.id.
Infodatin. 2016. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: ISSN2443-7659
Judith M. Wilkinson & Nancy R. Ahern. Buku saku diangnosis keperawatan nanda, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9.Alih bahasa Ns. Esti Wahuningsih S.Kep dan Ns.Dwi widiarti S.Kep. Jakarta: EGC
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Buku Pedoman TB Nasional. Jakarta
Komandyahrini & Hawadi. 2013. Perilaku Merokok Pada Remaja. Jurnal Komunitas Indonesia
Mubarak & Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmojo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Cetakan 2. Jakarta : Rineka Cipta
Notoatmojo. 2013. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Pertiwi R, Wuryanto MA, Sutiningsih D. 2012. Hubungan Antara Karakteristik Individu, Praktik Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Tuberkulosis Di Kecamatan Semarang Utara. Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Puspitasari, P. 2014. Profil Pasien Tuberkulosis Paru di Poliklinik Paru RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado. Jurnal Fakultas Kedokteran Univ. Sam Ratulangi Tahun 2014 Manado
Rikha N P, M.Arie W, Dwi S. 2012. Hubungan Antara Karakteristik Individu, Praktik Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Tuberculosis Di Kecamatan Semarang Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 435 – 445
Rukmini. 2011. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian TB Paru Dewasa di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 14
Sarkar. 2006. Sarkar, U., L. Fisher, D. Schillinger. 2006. Is Self Efficacy Associated with Diabetes Self Management Across Race / Ethnicity and Health Literacy. Journal of Diabetes Care, Vol. 29, Number 4
Surya, Moh. Persamaan dan Perbedaan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Somantri. 2015. Asuhan Keperawatan pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika
Suliha, Uha. 2012. Pendidikan Kesehatan dan Keperawatan. Jakarta: EGC
Thamrin. 2013. Pola Klinik Tuberkulosis Paru di RSUP dr. Kariadi Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro
Tuberculosis Foundation. 2017. TB Epidemic in the World Health Organization Factsheet. www.kncvtbc.org. Diakses tanggal 20 Juni 2017
Umpan Balik Laporan TB Kab/ Kota Tahun 2015/2016. 2016. Surabaya
Uyanto. 2008. Pedoman analisis data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu
Wim de Jong. 2015. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta:EGC
Walgito, Bimo. 2014. Persamaan dan Perbedaan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Widagdo. 2013. Faktor faktor Pada PMO Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kota Cirebon. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia