Motivasi Ibu Mempengaruhi Keberhasilan Pelatihan Buang Air pada Anak Batita
DOI:
https://doi.org/10.26699/jnk.v6i2.ART.p156-162Keywords:
Motivasi Ibu, Pelatihan, BatitaAbstract
Melatih anak untuk mandiri dalam buang air kecil atau besar merupakan suatu tahapan yang harus dilakukan oleh orang tua dalam pengasuhan anak. Latihan dan kemandirian anak terkait pola eliminasi ini biasanya berlangsung pada usia 18-24 bulan, namun saat ini masih banyak ditemukan anak berusia lebih dari 3 tahun masih belum dapat mengontrol saat ingin BAK dan BAB, dan fakta bahwa masih banyak orang tua lebih memilih memakaikan anaknya diapers sampai anak berusia lebih dari 3 tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi ibu dengan keberhasilan pelatihan buang air pada anak batita. Desain analitik cross sectional. Jumlah populasi 38 orang ibu batita, besar sampel sebesar 35 responden dengan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada ibu atau pengasuh yang berisikan tentang kebiasaan buang air pada anak dirumah. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji SPSS. Hasil SPSS Rank Spearman didapatkan nilai Ï = 0.00 artinya dalam penelitian ini didapatkan bahwa motivasi ibu mempengaruhi keberhasilan pelatihan buang air pada anak Batita. Simpulan penelitian ini, motivasi ibu menentukan keberhasilan dan kemandirian anak dalam pola buang air, baik buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB). Diharapkan ibu atau pengasuh dirumah lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pola pengasuhan anak khususnya yang terkait dengan pola eleminasi buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK)
References
Azwar, Saifuddin. (2012). Sikap Manusia: Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta, Indonesia: Liberty
Evelin. (2010). Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita. Jakatra: Wahyu Media
Gilbert, J. (2010). Latihan Toilet. Jakarta, Indonesia: Erlangga
Gunarsa, S.D. (2010). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Jakarta, Indonesia: PT BPK Gunung Mulia
Hidayat, A.A & Musrifatul Uliyah. (2012). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia (KDM). Pendekatan kurikulum berbasis kompetensi. Surabaya, Indonesia : Health Info Media
Irwanto. (2008). Motivasi Dan Pengukuran Perilaku.Jakarta, Indonesia: PT RinekaCipta
Jayadianti Herlitha. (2014). Seri Solusi Bina Karakter: Menumbuh Kembangkan Interpersonal Anak (Usia 0-6 Tahun). Tanggerang Selatan, Indonesia: Media Edukasi Indonesia
Meyerhoff, M. K. (2010). Tips for Successful Toilet Training. Pediatric for Parents, Volume 25, Number 5&6
Musfiroh, M & Wisudaningtyas, B.L. (2014). Penyuluhan Terhadap Sikap Ibu Dalam Memberikan Toilet Training Pada Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol 9, no 2, hal 157-166.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta
Nuryanti, Lusi. (2008). Psikologi Anak. Jakarta, Indonesia : PT Indeks
Sadyah, Iffa Nurmatus. (2014). Gambaran Pola Asuh Orang TuaTentang Penerapan Toilet Training Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Dusun Kemalangan RT 05 Rw 03 Wonoayu Sidoarjo. Karya Tulis Ilmiah, Universitas NU Surabaya Diakses dari http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-9495.html. Diakses pada tanggal 4 November 2017
Saputro, S. (2009). Toilet Training Pada Anak. Jakarta, Indonesia: Gaya Medika
Sobur, Alex. (2011). Psikologi Umum. Bandung, Indonesia: Pustaka Setia
Sudrajat, akhmad. (2008). Teori – Teori Motivasi. Jakarta, Indonesia: Erlangga