Analisis Hubungan Gaya Hidup dengan Kualitas Hidup Wanita Pasangan Subur Akseptor KB IUD
DOI:
https://doi.org/10.26699/jnk.v6i2.ART.p227-234Keywords:
Gaya Hidup, Kualitas Hidup, Kontrasepsi, IUD, Wanita Usia SuburAbstract
Penggunaan KB IUD yang rendah dapat mempengaruhi kualitas hidup keluarga. Semakin rendah penggunaan kontrasepsi maka semakin rendah kualitas hidup. Berbagai faktor termasuk gaya hidup yang diterapkan diduga mempengaruhi kualitas hidup akseptor KB IUD. Tujuan penelitian ini menjelaskan hubungan gaya hidup dengan kualitas hidup wanita pasangan subur akseptor KB IUD. Metode: Desain penelitian ini korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 120 akseptor KB IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Besar sampel 92 wanita usia subur akseptor KB IUD diperoleh dengan purposive sampling, dengan kriteria inklusi wanita usia subur 18-40 tahun, tinggal serumah dengan suami dan dapat berkomunikasi secara lisan dan verbal. Variabel independen gaya hidup. Variabel dependen kualitas hidup. Pengumpulan data menggunakan kuesioner gaya hidup dari Prihatiningsih dan kualitas hidup WHOQOL-BREF yang telah diterjemahkan untuk kualitas kehidupan dari WHO. Uji statistik dengan Spearman’s rho test. Hasil: Tidak hubungan signifikan antara gaya hidup dengan kualitas hidup (p=0,960, r=0,005). Pembahasan: Gaya hidup responden sebagian besar adalah gaya hidup sehat. Faktor gaya hidup yang berhubungan dengan kualitas hidup adalah aktivias fisik, lingkungan, perilaku konsumtif, dan managemen strees. Hal ini tidak bisa menjadi patokan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Karena gaya hidup sehat tidak selalu penyumbang terbesar pada kualitas hidup, tapi ada faktor lain yang perlu diperhatikan. Karena dari hasil penelitian di dapatkan responden lebih mandiri, jadi tidak membutuhkan gaya hidup yang cukup untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang faktor lain yang berhubungan kualitas hidup akseptor KB.
References
BKKBN. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kementrian Kesehaatn Republik Indonesia
Cristobal, I., Ignacio, L., De, E., Perulero, N., Arbat, A., & Canals, I. (2016). One year quality of life measured with SEC-QoL in levonorgestrel 52 mg. Contraception, 93(4), 367–371. https://doi.org/10.1016/j.contraception.2015.12.014
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. (2016). Profil Kesehatan Tahun 2016. Surabaya: Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Ferreira, M., Vicente, S., Duarte, J., & Chaves, C. (2015a). Quality of Life of Women with Infertility. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 165, 21–29. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.12.600
Ferreira, M., Vicente, S., Duarte, J., & Chaves, C. (2015b). ScienceDirect Kualitas Hidup Perempuan dengan Infertilitas, 165, 21–29. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.12.600
Frisca et al. (2010). Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual. Jakarta: EGC
Humayrah, W. (2009) Faktor Gaya Hidup Dalam Hubungannya dengan Risiko Kegemukan Orang Dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo. Skripsi. Institut Pertanian Bogor
Grubb, Laura, Beyda, Rebecca, Eissa, Mona, … Laura. (2018). A Contraception Quality Improvement Initiative with Detained Young Women : Counseling , Initiation , and Utilization. Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, 31(4), 405–410. https://doi.org/10.1016/j.jpag.2018.01.002
Joshi, R., Khadilkar, S., & Patel, M. (2015). Global trends in use of long-acting reversible and permanent methods of contraception: Seeking a balance. International Journal of Gynecology and Obstetrics, 131, S60–S63. https://doi.org/10.1016/j.ijgo.2015.04.024
Kanchanachitra, C., Lindelow, M., Johnston, T., Hanvoravongchai, P., Lorenzo, F. M., Huong, N. L., … Dela Rosa, J. F. (2011). Human resources for health in southeast Asia: Shortages, distributional challenges, and international trade in health services. The Lancet, 377(9767), 769–781. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(10)62035-1
Lendeon, C., Pinontoan, O.R, Kawatu, P. A. (2017). Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kualitas Hidup pada WUS di Kota Mobagu. Universitas Sam Ratulangi, 1-10.
Liando, F., Runkat, M., & Manueke, I. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ( AKDR ) Di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohon Tahun 2013, 46–52.
Neri, M., Piras, B., Paoletti, A. M., Vallerino, V., Valentina, C., Ronchetti, C., … Melis, G. B. (2017). Long-acting reversible contraception ( LARC ) with the intrauterine system with levonorgestrel ( 6 mcg / d ): observational study on the acceptability , quality of life , and sexuality in Italian women. Gynecological Endocrinology, 0(0), 1–4. https://doi.org/10.1080/09513590.2017.1416465
Nur, R., Rahman, A., & Nurhalimah. (2017). Use of Contraception and Change in Weight on family Planing Aceptor. Asian journal and Environment, 1(September), 131-140.
Pradono, J., & Sulistyowati, N. (2014). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan tentang Kesehatan Lingkungan, Perilaku Hidup Sehat dengan Status kesehatan Studi Korelasi pada Penduduk Umur 10-24 tahun di jakarta Pusat. Penelitian Sistem keselamatan, 17(1), 89-95
Prihatiningsih, D. F. (2017). Hubungan Pemakaian Jenis Kontrasepsi dan Gaya Hidup dengan status gizi pada wanita pasangan usia subur. Universitas Airlangga.
Proverawati dkk, (2010). Panduan Memilih Kontrasepsi, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Nuha Medika.
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
Saesarwati, D. (2016). Hubungan Gaya Hidup dan Tingkat Stress Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada usia Produktif. Journal Pustaka Kesehatan, 5(2), 155-160.
Septianingrum, Y., Wardani, E. M., & Kartini, Y. (2018). Factors Affecting the High Rates of 3 Month Injection Contraceptive Acceptors, 5(1), 15–19. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i1.ART.p015
Sinaga, Y. Y. 2015. Hubungan Kualitas Tidur dengan gaya Hidup mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Jounal of Medicine FK,2(2), 1-8.
Skrzypulec, V., & Drosdzol, A. (2008). Evaluation of the quality of life and sexual functioning of women using a 30- m g ethinyloestradiol and 3-mg drospirenone combined oral contraceptive, 13(March), 49–57. https://doi.org/10.1080/13625180701712406
Strien, T. Van, & Koenders, P. G. 2012. How Do Life Style Factors Relate To General health and Overweight? Elsier Appetite, 58(1), 265-270. http://doi.org/10.1016/j.appet.2011.10.001
Sunarno, I. 2012. Upaya Penderita Hipertensi untuk Mempertahankan Pola Hidup Sehat, 41-47.
World Health Organization (WHO), WHOQOL-BREF Introctions, Administration, Scoring and Generic Version of the Assesment. Field Trial Version Program on Mental Health WHO/MSA/MNH/PSF/97.4, Geneva: WHO. 1997. Diakses dari http://www.who.int/mental.health/media/68.pdf.2018.
Zahroh, A. H. and Isfandiari, M.A. (2015). Pengaruh gaya Hidup Terhadap Perubahan Indeks Massa Tubuh pada Akseptor Hormonal Suntik 3 bulan, Jurnal Berkata Epidemiologi, Vol 3(2), pp. 170-180