Faktor Pendorong Pemanfaatan Layanan Voluntary Counselling and Testing (VCT) oleh Lelaki Suka dengan Lelaki (LSL) di LSM Gaya Nusantara

Authors

  • Niken Ariska Prawesti Universitas Airlangga
  • Purwaningsih Purwaningsih Universitas Airlangga
  • Ni Ketut Alit Armini Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.26699/jnk.v5i2.ART.p129-136

Keywords:

VCT, LSL, HIV, HBM

Abstract

Voluntary Counseling and Testing (VCT) adalah suatu program pemerintah untuk mencegah penularan HIV/AIDS yang perlu dilakukan olehLelaki Suka dengan Lelaki (LSL). Namun, masih terdapat LSL yang belum memanfaatkan layanan VCT. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan VCT oleh LSL berdasarkan Teori Health Belief Model (HBM) di wilayah Surabaya. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. 43 sampel dipilih dengan purposive sam- pling. Variabel independen adalah persepsi kerentanan, persepsi keseriusan,persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan petunjuk bertindak. Variabel dependen adalah pemanfaatan VCT. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisisdengan uji chi square. Hasil menunjukkan bahwa kerentanan yang dirasakan memiliki korelasi dengan pemanfaatan VCT (p = 0,035), keseriusan yang dirasakan memiliki korelasi dengan pemanfaatan VCT (p = 0,039), manfaat yang dirasakan memiliki korelasi dengan pemanfaatan VCT (p = 0,019), hambatan yang dirasakan memiliki korelasi dengan VCT pemanfaatan (p = 0,008) dan isyarat untuk bertindak (p = 0,037) memiliki korelasi dengan pemanfaatan VCT. Persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan petunjuk bertindak memiliki korelasi dengan pemanfaatan VCT oleh LSL.Disarankan kepada LSM GAYa Nusantara untuk sering memberikan informasi kepada orang-orang berisiko tinggi HIV / AIDS.

Author Biography

Niken Ariska Prawesti, Universitas Airlangga

Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

References

Abebe, A., & Mitikie G. 2015. Perception of High School Students towards Voluntary HIV Counseling and Testing, using Health Belief Model in Butajira, SNNPR

AIDS, K. 2006. Pelaksanaan akselerasi penanggu- langan HIV/AIDS di 100 kabupaten /Kota. Jakarta.

Anggraeni, R. F., Riono, P. and Farid, M. N. 2018 Pengaruh Tahu status HIV terhadap Penggunaan Kondom Konsisten Pada Lelaki yang Seks dengan Lelaki di Yogyakarta dan Makasar (Analisis Data Serveilans Terpadu Biologi dan Perilaku Tahun 2013), 3(1), pp.715.

Astuti, D. and Mulyaningsih, M. 2017. Nurse Role As Educator Affected the Compliance of Antiretroviral (ARV) Consumption For Patients with HIV/AIDS in the VCT Clinic of Dr. Moewardi Hospital, Jurnal Ne rs dan Keb ida nan (J our nal of Ner s a nd Midwifery), 3(3), p. 183. doi: 10.26699/jnk.v3i3. ART.p183-188.

BKKBN. 2006. Buku Saku Bagi Petugas Lapangan Program KB Nasional materi Konseling.

Carmelita, P. D. et al. 2017. Analisis Faktor- Faktor yang berhubungan dengan Praktik Skrining IMS oleh Lelaki Seks Lelaki (LSL) sebagai Upaya Pencegahan Penularan HIV (Studi Kasus pada Semarang Gaya Community), 5, pp. 486495.

David, H. W. 2017. Fundamental of HIV Medecine. USA: Oxford University Press.

Fatmala, R. D. 2016. Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing dalam Pemanfaatan VCT oleh Laki- Laki Seks dengan Laki- Laki, September 2016, pp. 138150. doi: 10.20473/jbe.v4i1.138-150.

Frankenfield, K. M. 2009. Health belief model of breast cancer screening for female college students, p.25. Available at: http://commons.emich.edu/cgi/viewcontent. cgi?article=1257&context=theses.

Glanz, K. R. and B.K Viswanath K .2008. Health Behavior and Health education/: Therory, Research and Practice. United Satates of America: Jossey-Bass.

Glanz, K. R., Rimer, B. K. and K, V. 2008. Health Behaviour and Health Education. America.

Ichasantiarini, A.P & Pringgodiggo N. 2013. Hubungan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Rumah Sakit DR.Cipto Mangunkusumo.Skripsi

Joseph.T.F, L. et al. 2013. Prevalence and Associated Factors of Intention to Participate in HIV Voluntary Counseling and Testing for the first Time Among Men Who Have Sex With Men iin Hongkong, China, Preventive Medicine. Elsevier Inc., 57(6), pp. 813818. doi: 10.1016/j.ypmed.2013.09.005.

Kemenkes RI.2012. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta:Kemenkes.

Kemenkes RI.2014. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Kemenkes.

Kemenkes RI. 2017. Laporan Perkembangan HIV- AIDS & infeksi Penyakit Menular Seksual (IMS) Triwulan I.

Komisi Penangggulangan AIDS Nasional. 2009. Situasi HIV dan AIDS di Indonesia.

Murniati. 2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil Di Kabupaten Aceh Tenggara. Tesis. Medan : Un iver sitas Sumater a Utar a. h ttp:// repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6760/1/057012021.pdf. Diakses pada tanggal 26 Maret 2018 pukul 16:02 WIB.

Nasional, K. penanggulangan A. 2009. HIV dan Sekilah Pandang. Jakarta.

Purwaningsih, Misutarno and Imamah, S. N. 2011. Analisis Faktor Pemanfaatan VCT pada Orang Risiko Tinggi HIV/ AIDS Teti, Euis, H. M. 2017. Analisis pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing Berdasarkan Pendekatan Teori Health Beliefe Model pada Lelaki Suka Lelaki dan Waria di Kabupaten Ciamis, Jurnal Mitra Ke ncan a/: Kep era wata n d an K ebi dana n , 1 (November), pp. 110.

Umariyah, F. S. N. and Ayu, W. 2017. Kepatuhan Homoseksual (Gay) dalam Pemeriksaan VCT di Psukesmas Halmahera Kota Semarang Tahun 2017.

Vidiyanti, P. D. 2015. Teenage Knowledge and Attitude to Prevent HIV/AIDS, Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 2(1), pp. 060066. doi: 10.26699/jnk.v2i1.ART.p060-066.

Downloads

Published

27-08-2018

How to Cite

Prawesti, N. A., Purwaningsih, P., & Armini, N. K. A. (2018). Faktor Pendorong Pemanfaatan Layanan Voluntary Counselling and Testing (VCT) oleh Lelaki Suka dengan Lelaki (LSL) di LSM Gaya Nusantara. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(2), 129–136. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i2.ART.p129-136

Issue

Section

Article