Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Kekambuhan Luka Diabetik
DOI:
https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.ART.p233-240Keywords:
Pengetahuan, Perilaku, Luka Diabetik, KekambuhanAbstract
Luka pada pasien diabetes mellitus yang sudah membusuk dan bisa melebar, ditandai dengan jaringan yang mati berwarna kehitaman dan berbau busuk, dan bila tidak tertangani dapat menyebabkan kematian jaringan dan bisa mengakibatkan kematian.Dalam keadan lanjut, amputasi menjadi terapi akhir untuk mencegah pelebaran luka. Penanganan luka pasca operasi dan pengetahuan tentang pencegahan terjadinya luka menjadi hal penting untuk mencegah kekambuhan ulang. Tanpa pengetahuan yang baik tentang perawatan , luka diabetik akan muncul berulang dan mengakibatkan hilangnya bagian tubuh karena kematian jaringan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan kekambuhan luka diabetik di Di Ruang Penyakit Dalam RSUD Gambiran Kediri.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Populasinya pasien Diabed di ruang penyakit Dalam RSUD Gambiran . Sampel diambil dengan teknik consecutive samping sejumlah 29 responden.Variabel independennya adalah tingkat pengetahuan pasien tentang pencegahan luka diabetik dan variable dependennya adalah perilaku pencegahan kekambuhan luka diabetik. Data diambil dengan questioner dan dianalisis dengan Uji Spearman Rank.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pasien tentang pencegahan luka diabetik adalah baik sebanyak 24 responden (82,75 %). Perilaku pencegahan luka diabetik sebagian besar adalah cukup 15 orng (51,726 %). Uji Spearman Rank menunjukkan Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan luka diabetik di Di Ruang RSUD Gambiran Kota Kediri (spearman rank dengan p = 0,003 < 0,05, artinya H0 ditolak dan H1diterima). Coefficient correlation = 0,404, menunjukkan adanya hubungan ke arah positif artinya semakin baik tingkat pengetahuan maka perilaku pencegahan luka diabetik juga semakin baik. Sebagai tindak lanjut dalam meningkatkan perilaku pencegahan kekambuhan luka dibetik pada pasien yang pernah menderita luka diabetik maupun yang belum pernah, perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan kelarga tentang cara perawatan pasien Diabet terutama dalam menjaga kestabilan gula darah dalam batas normal,melalui pola diet dan cara pemeliharaan integritas kulit agar tidak terjadi luka dibetik.
References
________Perawatan Luka Kaki Pasien Diabetes Mellitus http://www. docstoc.com/docs/74104942/Senam-Kaki-Pada-Pasien-DM (diakses 01 Juni 2016)
Badawi. 2009. Melawan Dan Mencegah Diabetes. Jogjakarta : Araskah Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawanan Medikal Bedah. Ed.8. Vol 2. Jakarta : EGC.
Departemen Kesehatan RI 2010. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus.
Departermen Kesehatan RI. 2009. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan
Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika IDF (International Diabetes Federation). 2008.
Diabetes and Cardiovaskuler Disease. http://www.idf.com (diakses 1 September 2017)
Mahendra, 2008. Care Your Self Diabetes Melitus. Depok : Mahendra
Notoatmodjo. 2010. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta.
Jakarta
Putri Yolla Dwi Meydani . 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Upaya Pencegahan Komplikasi DM oleh Pasien DM di Poliklinik Khusus Penyakit Dalam RSUD Dr M.Djamil Padang. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Sibroto, Junita I.L. 2010 Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tentang Komplikasi Diabetes Melitus Di RSUP Haji Adam Malik Medan. Skripsi. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Soegondo, S. 2009. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta : FKUI Wawan & Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Sikap dan Perilaku Manusia. Surabaya: Numed