Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Cuci Tangan 6 Langkah Moment Pertama pada Keluarga Pasien di Ruang Anak

Authors

  • Taadi Taadi Prodi Keperawatan, STIKes Patria Husada Blitar
  • Erni Setiyorini Prodi Keperawatan, STIKes Patria Husada Blitar
  • M. Rifqi Amalya F Prodi Keperawatan, STIKes Patria Husada Blitar

DOI:

https://doi.org/10.26699/jnk.v6i2.ART.p203-210

Keywords:

Kepatuhan Cuci Tangan 6 Langkah, Pendidikan, Usia, Jenis Kelamin, Pekerjaan

Abstract

Tatanan rumah sakit merupakan tempat yang memiliki resiko tinggi terjadinya Healthcare Associated Infection (HAIs). Perilaku keluarga dan pasien yang menjalani perawatan di RS sangat berpengaruh terhadap timbulnya HAIs, salah satunya dalam menerapkan cuci tangan. Beberapa faktor mempengaruhi kepatuhan cuci tangan 6 langkah momen pertama pada keluarga pasien di Ruang Anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan 6 langkah moment pertama pada keluarga pasien di ruang anak. Desain penelitian menggunakan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien anak yang dirawat di Ruang Anak sebanyak 60 orang, dengan consecutive sampling didapatkan sampel sebanyak 38 orang. Penelitian dilaksanakan 03 – 21 Desember 2018. Analisis data menggunakan Spearman Rho dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan 6 langkah adalah faktor usia (p=-0,05) sedangkankan faktor jenis kelamin, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan tidak berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan 6 langkah pada momen pertama. Hasil penelitian menunjukkan 80% responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang cuci tangan 6 langkah. Sehingga diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan edukasi tentang cuci tangan 6 langkah, metode dan media yang digunakan dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan.

References

Darmadi.(2008). Infeksi Nosokomial: Problematika dan pengendaliannya. Jakara: Salemba Medika.

Depkes RI (2007). Pedoman Managerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainya, Jakarta.

Depkes RI (2010). Buku Panduan Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, Ketiga. Jakarta.

Desianto. (2013) Efektivitas Mecuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Kuman Kesmas, Vol. 7, No.2, September 2013, ISSN:1978-0575

Efendi, Ferry dkk. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas; Teori Dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Efendi, Nasrul. (2012). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Ed.2). Jakarta: EGC.

Hart, T dan Shears, P. (2006). Atlas berwarna mikrobiologi kedokteran. Jakarta: Hipokrates

Imran, Fanny Asfany. 2017. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Melaui Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Abortus Provokatus Kriminalis Di Kelas X SMAN 2 Gowa. Skripsi. Makasar : Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan.

Indro H. (2004). Imunoasai Terapan Pada Beberapa Penyakit Infeksi. Airlangga University Press.

Inglis, TJJ, (2003), Microbiology and Infection, Churcill Livingstone, Philadelphia.

Kozier.(2010(. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis.Edisi 5.Jakarta: EGC.

Machfoedz, (2005). Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan Masyarakat. Edisi , Yogyakarta : Fitramaya

Mulyani Dwi ari (2013). Hubungan Kepatuhan Prawat dalam cuci tangan 6 langkah lima moment dengan kejadian phlebitis di RSI Kendal.

Notoatmojo, S (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Notoatmojo, S (2010). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta 2

Notoatmojo, S (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2005). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

Rachmawati, Fijri. 2016. Pengaruh Penyuluhan Tentang Cuci Tangan Dengan Media Video Terhadap Penerapan Praktik Cuci Tangan Di SD Negeri Nogotirto Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan.

Saragih, R. (2010). Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Tingkat Kepatuhan Perawat melakukan cuci tangan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Jurnal Kesehatan. Universitas Darma Agung Medan.

Soekanto, s. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Edisi revisi Terbaru Bandung : CV Alvabeta.

Sugiono. (2009). Statistik Untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta.

Susianingsih (2013) Pengaruh Pendidikan kesehatan terhadap perilaku cuci tangan siswa Sekolah dasar. Prosiding Konferensi Nasional PPNI Jawa Tengah 2013

Sulastri, Ridwan M, Syamsar. 2012. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Video Dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Di SMAN 9 Balik Papan Tahun 2012, Skripsi. Balikpapan: Fakultas Kesehatan masyarakat.

Syahrurahman A, (2004). Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.

Wawan & Dewi, (2011) Wawan a. Dewi M. (2010). Teori dan Pengukuran Penegetahuan,Sikap Dan perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika. 59

Zulpahiyana (2013) Efektivitas Simulasi Hand Hygien Pada Hand Over Keperawatan Dalam Meningkatkan Kepatuan Hand Hygiene Perawat. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogjakarta.

Downloads

Published

16-08-2019

How to Cite

Taadi, T., Setiyorini, E., & Amalya F, M. R. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Cuci Tangan 6 Langkah Moment Pertama pada Keluarga Pasien di Ruang Anak. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 6(2), 203–210. https://doi.org/10.26699/jnk.v6i2.ART.p203-210

Issue

Section

Article