Latihan Range of Motion untuk Perubahan Kualitas dan Kuantitas Nyeri Penderita Osteoarthriti

Authors

  • Caturia Sasti Sulistyana Prodi Keperawatan, Akademi Keeperawatan Adi Husada Surabaya
  • Susanti Susanti Prodi Keperawatan, Akademi Keeperawatan Adi Husada Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26699/jnk.v6i3.ART.p276-282

Keywords:

Osteoarthritis, Nyeri, Latihan Range of Motion

Abstract

Osteoartritis merupakan suatu penyakit degeneratif kerusakan kartilago sendi yang progresif pada lansia. Keluhan tersering penderita osteoartritis adalah rasa kaku serta adanya nyeri, spasme otot dan disability. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi nyeri adalah latihan Range of Motion (ROM). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh latihan ROM terhadap kualitas dan kuantitas nyeri penderita osteoarthritis di Banyu Urip Lor RW 7 Surabaya. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pre-post test with control group, pada sampel 26 orang lansia yang menderita osteoartritis dengan menggunakan teknik purposive sampling. Latihan ROM dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon dan mann whitney. Hasil uji statistik Wilcoxon pada kelompok kontrol pre-post didapatkan P<0,05 (0,025) dan kelompok perlakuan pre-post didapatkan P<0,05 (0,001), artinya ada pengaruh latihan range of motion terhadap kualitas dan kuantitas nyeri penderita osteoarthritis. Hasil uji statistik Mann-Whitney didapatkan P<0,05 (0,006), artinya ada beda kualitas dan kuantitas nyeri antara kedua kelompok. Latihan ROM adalah latihan menggerakkan sendi seoptimal mungkin sesuai kemampuan klien. Latihan ROM dapat meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot, serta merangsang sirkulasi darah. Implikasi hasil penelitian ini adalah latihan ROM dapat dilakukan oleh penderita osteoartritis secara rutin untuk mengurangi rasa nyeri.

 

Osteoarthritis is a progressive degenerative disease of joint cartilage in the elderly. The most common complaints of people with osteoartritis are stiffness and pain, muscle spasm and disability. One of the non-pharmacological therapy for pain management is ROM exercise. The purpose of this study was to analyze the effect of ROM exercises on the quality and quantity of osteoarthritis pain in Banyu Urip Lor RW 7 Surabaya. The design of this study was quasi-experimental with a pre-post test control group, in a sample of 26 elderly people suffering from osteoartritis used a purposive sampling technique. The ROM exercise are done 3 times a week for 4 weeks. The data analysis used was Wilcoxon test and Mann Whitney test. The results of the Wilcoxon statistical test in the pre-post control group obtained P<0.05 (0.025), and the pre-post treatment group obtained P<0.05 (0.001), it means that there was an effect of ROM exercises on the quality and quantity of pain in patients with osteoarthritis. The results of the Mann-Whitney statistical test obtained P<0.05 (0.006), it means that there were differences in the quality and quantity of pain between the two groups. The ROM exercise are exercises to move the joints as optimal as possible according to the ability of the client. The ROM exercise can increase muscle flexibility and strength, and stimulate blood circulation. Implications of the results of this study ROM exercises can be performed by patients with osteoartritis regularly to reduce pain.

Author Biographies

Caturia Sasti Sulistyana, Prodi Keperawatan, Akademi Keeperawatan Adi Husada Surabaya

Keperawatan Medikal Bedah

Susanti Susanti, Prodi Keperawatan, Akademi Keeperawatan Adi Husada Surabaya

Keperawatan Medikal Bedah

References

Adhiputra, A. I. (2017). Penatalaksanaan Terapi Fisik. Retrieved from Osteoarthritis:https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/2cf12fb568dff97473695a20836334d4. Diakses 18 Agustus 2018. 19.15 WIB

Dharma, D. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Handojo, d. H. (2016). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah/KTI (3 ed.). Surabaya: Pedoman Penyusunan KTI.

Hendrati, L. Y., & Anggraini, N. E. (2014). Hubungan Obesitas dan Faktor-Faktor pada Individu dengan Kejadian Osteoarthritis Genu. Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 2, No. 2, hal 96-97.

Heriyanto, B. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Surabaya: Putra Medika Nusantara.

Khoirunnisa, N., Novitasari, R. W., & Yudiyanta. (2015). Assesment Nyeri. Teknik, Vol. III, No. 2, hal 215-216.

Kurniawan, R., & Faesol, A. (2014). Hubungan Usia dengan Osteoarthritis Lutut Ditinjau Dari Gambaran Radiologi Di RS Muhammadiyah Yoyakarta. Journal Medical Education and Medical Health, Vol. I, No. 3, hal 21-22

Ningsih, L. N. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.

Pearce, E. (2011). Anatomi dan Fisiologis untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sangrah, M. W. (2018, September 3). Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri dan Peningkatan Rentang Gerak OSTEOATRITIS Lutut Lansia. Retrieved from http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3503/1/Muh.%20wahid%20sangrah_70300113053_Keperawatan. Diakses 2 September 2018. 10.15 WIB.

Sembiring, d. P. (2018). Diagnosis Diferensial Nyeri Lutut. Jakarta: Leutikaprio.

Sitinjak, V. M., Hastuti, M. F., & Nurfianti, A. (2016). Pengaruh Senam Rematik terhadap Perubahan Skala Nyeri pada Lanjut Usia dengan Osteoarthritis Lutut. Journal Pengaruh Senam Rematik terhadap Perubahan Skala nyeri, Vol. 4, hal 141-142.

Soenarwo, B. (2011). Osteoarthritis. Jakarta: Halimun Medial Bedah.

Sunaryo, Wijayanti, H., Kuhu, M. M., Sumedi, T., Widayanti, E. D., Sukrillah, U. A., Kuswati, A. (2015). Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Suprayitno, E. (2016). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap {erubahan Skala Nyeri Pada Lansia Dengan Osteoarthritis Di Posyandu Lansia Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Journal Ilmu Kesehatan, No.1, hal 55-56.

Suranto, A. (2011). Terbukti Pome Tuntas Penyakit. Jakarta: Bunda.

Suratun, H. (2008). Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: EGC.

Taufandas, M., Rosa, E. M., & Afandi, M. (2018). Pengaruh Range of Motion Untuk Menurunkan Nyeri Sendi Pada Lansia dengan Osteoarthritis di Wilayah Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta. Journal Care Vol .6, No. 1, hal 37.

Widodo, A., & Sihjayadi, I. (2018). Pengaruh Free Active Exercaise Terhadap Peningkatan Range of Motion (ROM) Sendi Lutut Wanita Lanjut Usia. Journal Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehatan, Vol .3, No. 1, hal 155.

Zakiyah, A. (2015). Nyeri Konsep dan Penatalaksanaan dalam Praktik Keperawatan Berbasis Bukti. Jakarta: Salemba Medika.

Downloads

Published

05-12-2019

How to Cite

Sulistyana, C. S., & Susanti, S. (2019). Latihan Range of Motion untuk Perubahan Kualitas dan Kuantitas Nyeri Penderita Osteoarthriti. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 6(3), 276–282. https://doi.org/10.26699/jnk.v6i3.ART.p276-282

Issue

Section

Article