Pengaruh Posisi Tubuh terhadap Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah RW 06 Kelurahan Bongkaran Sejahtera Kecamatan Pabean Cantian Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.26699/jnk.v7i1.ART.p116-122Keywords:
Blood Pressure, Change of Position, Sitting Position, Standing PositionAbstract
Salah satu gangguan kesehatan yang banyak dialami oleh lansia adalah pada sistem kardiovaskuler yaitu hipertensi. Pada berbagai posisi akan menghasilkan tekanan darah yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengukuran tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi antara posisi duduk dan posisi berdiri. Penelitian ini dilaksanakan di RW 06 Kelurahan Bongkaran Sejahtera Kecamatan Pabean Cantian Surabaya pada 27 Januari 2018. Metode pada penelitian yaitu pra eksperimental dengan tipe one group pre post test design dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ditentukan secara total sampling yang berjumlah 50 orang. Data dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh posisi tubuh terhadap tekanan darah. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: tekanan darah yang diukur pada saat duduk sebesar 29 orang (58%) dikategorikan Hipertensi Derajat 1, sedangkan posisi berdiri sebesar 20 orang (34%) dikategorikan Hipertensi Derajat 2. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara posisi duduk dan posisi berdiri dengan nilai p = 0,000 < α =0,05. Kecepatan denyut jantung akan meningkat pada posisi duduk karena jantung memompa darah akan lebih keras sehingga melawan gaya gravitasi. Hal ini membuat tekanan darah cenderung stabil.. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan pada posisi tubuh yang lain dengan perbedaan waktu istirahat, dan berikan interval waktu dalam melakukan pengukuran tekanan darah.
Â
One of the many health problems experienced by the elderly is the cardiovascular system, that is hypertension. Blood pressure varies in a wide range of circumstances, one of which is the change in position. The purpose of this research is to know the results of the measurement of the blood pressure between sitting position and standing position on the elderly who suffer from hypertension. This research was carried out in the prosperous Village 06 RW Bongkaran Sejahtera Kecamatan Pabean Cantian Surabaya on 27 January 2018. Research on the methods of experimental type with pre eksperiment one group pre post test design with cross sectional approach. Sample determined in simple random sampling of 50 people. The data were analyzed using the Wilcoxon Signed Ranks test. The results showed there are. influence of the position of the body against blood pressure. The research results obtained the following data: blood pressure sitting of 29 people (58%) categorized Hypertension Degrees 1, while a sitting position by 20 people (34%) categorized Hypertension Degrees 2. Test results Wilcoxon Signed Ranks Test showed that there were significant differences between the positions of sitting and standing position with a value of p = 0.000<α = 0.05. Seated position makes blood pressure tend to be stable. Working the heart in a sitting position, in pumping blood will be harder because it opposes the gravitational force so that the heart rate increases. Blood pressure measurement can be done a variety of positions, the time difference break, as well as to provide an interval of time in doing the measurement of blood pressure.
References
Anggraini, A., Waren, S., Situmorang, E., Asputra, H., & Siahaan, S. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Yang Berobat Di Poliknik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni. Penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi , 1.
Asrawati. (2017). Fisika Kesehatan Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Deepublish.
Darmojo, B. (2010). Buku Ajar Geriatri : Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Global Initiative For Hypertensi
Eser, I. K. (2007). The Effect Of Different Body Position On Blood Pressure (Vol. 16). Jakarta: Journal Of Clinical Nursing.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2011). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Hadi, M., & Kris, P. (2010). Buku Ajar Boedi-Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut Edisi ke-4) . Jakarta: Balai Fakultas Universitas Indonesia.
Kowalski, R. (2010). Terapi Hipertensi : Program 8 Minggu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi . Bandung: Qanita Mirzan Pustaka.
Manembu, M., Rumampuk, J., & Danes, V. R. (2015). Pengaruh Posisi Duduk Dan Berdiri Terhadap Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Pada Pegawai Negeri Sipilkabupaten Minahasa Utara. Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 3, September-Desember 2015 , 818.
Mubarak, & Chayatin. (2009). Teori dan Aolikasi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pendidikan Kesehatan, Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Organization WH. A global brief on Hypertension: silent killer, global public health crises (World Health Day 2013). Geneva: WHO. 2013
Teguh, I. (2009). Pengukuran Tekanan Darah. Retrieved April 5, 2016, from Pengukuran Tekanan Darah : http://www.scribd.com/doc/58582610/PengukuranTekananDarah
Wallymahmed, M. (2008). Blood Pressure Measurement Nursing Standart. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka.