Pengaruh Konseling dengan Pendekatan Thinking, Feeling dan Acting (TFA) terhadap Tekanan Darah Pasien PRE Operasi Katarak
DOI:
https://doi.org/10.26699/jnk.v5i2.ART.p090-096Keywords:
Konseling, Tekanan Darah, PRE Operasi KatarakAbstract
Kecemasan merupakan salah satu masalah keperawatan yang memerlukan intervensi keperawatan. Fenomena yang terjadi, sering ditemukan pasien preoperasi mengalami kecemasan tanpa intervensi spesifik dari perawat untuk mengurangi kecemasannya, sehingga berakibat pada peningkatan tekanan darah yang bias mengakibatkan ditundanya rencana operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling dengan pendekatan thinking, feeling dan acting (TFA) terhadap tekanan darah pasien pre operasi katarak di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang Desain dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan one group pre-test and post-test design, menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 16 orang. Analisais data menggunakan uji statistik paired sample T- Test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh konseling dengan pendekatan thinking, feeling dan acting (TFA) terhadap tekanan darah pasien pre operasi katarak, dengan p value = 0, 000 < (0,05). Adanya pengaruh konseling dengan pendekatan thinking, feeling dan acting (TFA) terhadap tekanan darah pasien pre operasi katarak, disebabkan karena Dalam konseling pendekatan TFA, Klien lebih mampu mengekspresikan perasaannya dengan benar, memiliki pemikiran yang lebih rasional, dan lebih mengutamakan tindakan yang bermanfaat sehingga kecemasan lebih dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Kecemasan yang menurun bahkan hilang dapat mempertahankan tekanan darah pasien tetap stabil. Pene- litian ini sebagai evidence based practice, untuk membuat standar prosedur operasional (SOP) konselingReferences
Kemenkes RI, 2016. Katarak Sebabkan 50% Kebutaan(http://www.depkes.go.id/article/view/16011100003/katarak-sebabkan-50-kebutaan.html).
Kuraeisin, 2009, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pasien yang Akan Menghadapi Operasi di RSUP Fatmawati Tahun 2009.Skripsi.Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Maryanti L Dkk, 2015, Hubungan Pendidikan Dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi Seksio Sesaria (Sc) Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung Tahun 2015.Jurnal Asuhan Ibu&Anak. JAIA 2016;1(2) : hal 35-41.
Mootapu et al, 2015.Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit katarak di poli mata rsup Prof. Dr. R.d kandou manado Astria.Manado : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Mulawarman & Munawaroh, 2016, Psikologi Konseling : Sebuah Pengantar Bagi Konselor Pendidikan. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Rahmat W P, 2010, Pengaruh Konseling Terhadap Kecemasan Dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Di Kecamatan Kebakkramat. Tesis.Surakarta : Program Studi Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Riadi M, 2012, Psikologi -Teori Kecemasan (http://www.kajianpustaka.com/2012/10/teori-kecemasan.html).
Rondonuwu, Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Tingkat Pengetahuan Pada Klien Pre Operasi Katarak Dibalai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Manado JUIPERDO, VOL 3, N0. 2 September 2014 Hubungan Pengetahuan dengan Rolly Rondonuwu, dkk, hal 4-7.
Yeremia, 2011, Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif. (http://deloririasi.blogspot.co.id/).