Pengaruh Pemberian Zat Besi (FE) terhadap Peningkatan Kadar Hematokrit pada Ibu Hamil yang mengalami Anemia di RSIA X Pekanbaru Tahun 2015

Authors

  • Rini Hariani Ratih Universitas Abdurrab Riau

DOI:

https://doi.org/10.26699/jnk.v5i1.ART.p034-038

Keywords:

Pengaruh Pemberian Zat Besi (Fe), Peningkatan Kadar Hematokrit, Ibu Hamil

Abstract

Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Ibu hamil dengan keluhan lemah, pucat, mudah pingsan, dengan tekanan darah dalam batas normal, perlu dicurigai anemia defisiensi besi. Guna memastikan seorang ibu menderita anemia atau tidak, maka dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan pemeriksaan hematokrit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap peningkatan kadar hematokrit pada ibu hamil yang anemia. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian quansi experiment (eksperimen semu). Penelitian dilakukan di RSIA X Pekanbaru pada bulan Maret 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien ibu hamil yang dating ke RSIA X Pekanbaru. Sampel yang diteliti adalah darah pasien ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian tablet zat besi (Fe) yang melakukan pemeriksaan di laboratorium RSIA X Pekanbaru sebanyak 30 responden. Setelah dilakukan uji statistik dengan SPSS 21,0 menggunakan uji t maka didapatkan P = 0.000, dimana P lebih kecil dari 0.05 berarti Ho ditolak Ha diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil pemeriksaan pengaruh pemberiaan Fe sebelum dan sesudah terhadap peningkatan kadar hematokrit pada ibu hamil di RSIA X Pekanbaru. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya memerik- sakan kehamilan khususnya pemeriksaan hematokrit dan mengkonsumsi suplemen zat besi (Fe) pada ibu hamil yang Anemia.

References

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Bangun, H. 2005. Pembuatan dan Karakterisasi Kapsul Alginat yang Tahan Terhadap Asam Lambung. Jakarta: Media Farmasi

Darlina. 2003. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Gizi Pada Ibu Hamil (skripsi). Bogor: Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Kurniawan S, Wibawa G, Hairiah K. 2010. Studi Biodiversitas: Apakah Agroforestri Mampu Mengkonversi Keanekaragamanan Hayati di DAS Working Paper 199. Bogor, Indonesia: World Agroferestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Program

Ojofeitimi EO, et al., Poor Dietary Intake of Energy dan Retinol among Pregnant Women: Implications for Pregnancy Outcome. Pak. J. Nutr. 2008; 7 (3): 480-484. Southwest Nigeria

Rasmaliah. 2004. Anemia Kurang Besi Dalam Hubungannya Dengan Infeksi Cacing Pada Ibu Hamil (skripsi). Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2011. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Winkjosastro, H. 2005. Dalam Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

World Health Organization. 2008. Recommendations for the Preventation of Postpartum Haemorrage. Geneva: World Health Organization Department of Making Pregnancy Safer. http://www.who.int/making_pregnancy_safer/publications/WHOreccomendationforPPHaemorrage.pdf (diakses 20 Oktober 2014)

Downloads

Published

01-04-2018

How to Cite

Ratih, R. H. (2018). Pengaruh Pemberian Zat Besi (FE) terhadap Peningkatan Kadar Hematokrit pada Ibu Hamil yang mengalami Anemia di RSIA X Pekanbaru Tahun 2015. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(1), 034–038. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i1.ART.p034-038

Issue

Section

Article